September 10, 2012

Pemuda Buruk Rupa


         Kisah ini terjadi pada zaman Nabi Daud. Nabi Daud adalah seorang Nabi yang sangat menyayangi kaum muda, karena ia beranggapan bahwa pemudalah yang mampu merubah keadaan menjadi lebih baik.

         Nabi Daud mempunyai sebuah majlis ilmu, dan disanalah Ia mengajarkan risalah dan tuntunan wahyu yang diturunkan Allah kepadanya. Di majlis tersebut, sering datang seorang pemuda yang berwajah tak sedap dipandang mata. Apabila dilihat darimana saja, wajahnya tetap saja tak menyejukkan mata. Pemuda ini seringkali duduk berjam-jam. Tak jarang ketika semua orang telah bubar/bersurai pun ia masih merenung seorang diri. Tapi ada yang aneh dengan pemuda tersebut. Meski sering datang dan duduk lama, ia tak pernah mengucapkan sepatah kata pun, baik untuk bertanya maupun untuk mengemukakan pendapatnya.

         Suatu hari, datang ke majlis tersebut malaikat Izrail sang pencabut nyawa. Ia memandang pemuda itu dengan pandangan mata yang tajam. Nabi Daud merasakan ada yang tak beres, kemudian nabi Daud bertanya. “Aku diutus Allah untuk mencabut nyawanya minggu depan,” kata Izrail sambil menunjuk pemuda sang pemuda.

          Terkejut, setelah mendengar penjelasan tersebut nabi Daud pun jatuh kasihan pada sang pemuda. Kemudian dengan penuh kasih ia mendekati pemuda tersebut dan bertanya.

“Hai pemuda, sudahkah kau menikah?” tanya nabi Daud pada sang pemuda.

“Belum,” jawabnya jujur.

           Setelah mendengar pengakuan sang pemuda maka bertambah kasihanlah nabi Daud pada pemuda tersebut. Ditulisnya surat untuk seorang pemuka kaum Bani Israil dengan maksud meminang salah satu putrinya untuk dinikahkan dengan pemuda tersebut. Nabi Daud meminta sang pemuda untuk mengantarkan suratnya, dan alhamdulillah, pinangan tersebut langsung diterima. Betapa gembiranya hati sang pemuda kala itu. Maka pernikahan pun dilangsungkan dengan semua biaya ditanggung nabi Daud.
Setelah berbulan madu, sang pemuda yang kini telah beristri itu datang lagi ke majlis nabi Daud.

        ‘’ Hai pemuda, bagaimana bulan madumu selama seminggu,” sapa nabi Daud ketika melihat pemuda itu di dalam majelis.

“Aku belum pernah merasakan nikmat Allah yang sedahsyat itu,” jawab sang pemuda.

          Nabi Daud teringat, bahwa hari itu telah dijanjikan malaikat Izrail untuk mencabut nyawa sang pemuda. Namun anehnya, malaikat Izrail tak nampak. Nabi Daud pun meminta kepada sang pemuda untuk datang ke majlisnya minggu depan. Tapi kejadian serupa terulang, Izrail tak menampakkan diri bahkan sampai delapan minggu. Pada suatu saat datanglah malaikat Izrail ke majlis Nabi Daud. Pada saat yang bersamaan pemuda itupun hadir pula. Nabi Daud pun langsung menegur malaikat Izrail.

“Mengapa engkau tak menepati janjimu padahal beberapa minggu telah berlalu?” tanya Nabi Daud A.S.

          “Wahai Daud Allah telah mengasihi pemuda itu karena kasih sayangmu padanya dan menyuruhnya menikah. Maka Allah memanjangkan umurnya sampai tiga puluh tahun lagi,” Jelas Izrail. Subhanallah, Maha Suci Engkau Ya… Allah…….. 
-------------------------------------------------------------------------------
            Suatu kisah yang menarik, boleh juga dijadikan hujah kepada sesiapa yang nak menikah sangat tu, cakap kat ibu-bapa bila cepat kawin nanti panjang umur ^_^......... Tapi sekarang ni bukan lagi di zaman Nabi Daud mahupn Nabi Muhammad S.A.W yang telahpn meninggalkan kita semua, tak mungkin terjadi, tapi adalah mengikut kajian yang pasti mengharungi bahtera perkahwinan itu dapat menjamin jangka hayat yang sihat dan panjang...^^,  walau apapn yang terjadi terserah pada ketentuan Ilahi kerana hanya Dia yang berhak menentukan hidup mati seseorang itu, samalah jua urusan jodoh itu adalah menjadi rahsia-Nya yang tiada siapapn ketahui.............andai dapat ku intai namanya di luh-mahfuz............

No comments:

Post a Comment